Hidup
sama dengan kita belajar memancing
Giman
nihh kabarnya sobat ? semoga sehat wa’afiat yaa .. J
yukk kita
baca yuk . hehe .
Ada seorang anak kecil, ia bermain di
tepi sungai. Lalu anak tersebut pun mandi di air sungai yang sejuk itu Si anak
terlihat sangat menikmati permainannya.
anak tersebut sedang memerhatikan seoranmg paman yang sedang
memancing di pinggir sungai, paman itu datang setiap hari untuk memancing. Setiap
kali bermain di sungai, setiap kali pula ia selalu melihat sang paman asyik
mengulurkan pancingnya. Kadang, tangkapannya hanya sedikit. Tetapi, tidak
jarang juga ikan yang didapat banyak jumlahnya.
akhirnya pada suatu sore si paman mendapatkan banyak ikan
hamper sekantung penuh, si anak mencoba mendekat. Ia menyapa sang paman sambil
tersenyum senang. Melihat si anak mendekatinya, sang paman menyapa duluan.
"Hai Nak, kamu mau ikan? Pilih saja sesukamu dan ambillah beberapa ekor.
Bawa pulang dan minta ibumu untuk memasaknya sebagai lauk makan malam
nanti," kata si paman ramah (sambil tersenyum)
"heheheheh, Tidak, terima kasih Paman," jawab si anak (tersenyum lebar)
"Lo, paman perhatikan, kamu hampir setiap hari bermain di sini sambil melihat paman memancing. Sekarang ada ikan yang paman tawarkan kepadamu, kenapa engkau tolak?"
"Saya senang memerhatikan Paman memancing, karena saya ingin bisa memancing seperti Paman. Apakah Paman mau mengajari saya bagaimana caranya memancing?" tanya si anak penuh harap.
"Wah wah wah. Ternyata kamu anak yang pintar. Dengan belajar memancing engkau bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kamu mau di sungai ini. Baiklah. Karena kamu tidak mau ikannya, paman beri kamu alat pancing ini. Besok kita mulai pelajaran memancingnya, ya?"
Keesokan harinya, si bocah dengan bersemangat kembali ke
tepi sungai untuk belajar memancing bersama sang paman. Mereka memasang umpan,
melempar tali kail ke sungai, menunggu dengan sabar, dan hup... kail pun
tenggelam ke sungai dengan umpan yang menarik ikan-ikan untuk memakannya.
Sesaat, umpan terlihat bergoyang-goyang didekati kerumunan ikan. Saat itulah,
ketika ada ikan yang memakan umpan, sang paman dan anak tadi segera bergegas
menarik tongkat kail dengan ikan hasil tangkapan berada diujungnya.
Begitu seterusnya. Setiap kali berhasil menarik ikan, mereka
kemudian melemparkan kembali kail yang telah diberi umpan. Memasangnya kembali,
melemparkan ke sungai, menunggu dimakan ikan, melepaskan mata kail dari mulut
ikan, hingga sore hari tiba.
Ketika menjelang pulang, si anak yang menikmati hari
memancingnya bersama sang paman bertanya, "Paman, belajar memancing ikan
hanya begini saja atau masih ada jurus yang lain?"
Mendengar pertanyaan tersebut, sang paman tersenyum bijak.
"Benar anakku, kegiatan memancing ya hanya begini saja. Yang perlu kamu
latih adalah kesabaran dan ketekunan menjalaninya. Kemudian fokus pada tujuan
dan konsentrasilah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Belajar memancing sama
dengan belajar di kehidupan ini, setiap hari mengulang hal yang sama. Tetapi
tentunya yang diulang harus hal-hal yang baik. Sabar, tekun, fokus pada tujuan
dan konsentrasi pada apa yang sedang kamu kerjakan, maka apa yang menjadi
tujuanmu bisa tercapai."
Jadi kesimpulannya kehidupan yang kita jalani mirip dengan
cara kita belajar memancing, kita harus sabar dan usaha agar bisa mendapatkan
sesuatu yang kita inginkan.
Terima kasih sudah bergabung bersama
kami, semooga apa yang kami berikan bermanfaat bagi kita semua http://www.nolimitadventure.com/